Minggu, 29 April 2018

Danau Kaco: Keindahan Yang Tersembunyi Dari Negeri Jambi

Hasil gambar untuk danau kaco


Selama ini Jambi mungkin bukan menjadi destinasi utama saat ingin berliburan. Hal tersebut karena kurrangnya informasi tentang objek wisata yang ada di Provinsi ini. Namun, ternyata dibalik diamnya Jambi tersimpan sebuah keindahan alam yang masih terjaga rapi. Objek itu adalah Danau Kaco.

Danau Kaco merupakan danau yang terlentak di Kabupaten Kerinci,Jambi. Tepatnya di Desa LempurKecamatan Gunung Raya. Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan situs warisan UNESCO. Danau ini memiliki luas sekitar 90 meter persegi dan memiliki kedalaman yang belum diketahui. Danau kaco dapat memancarkan cahaya terang di malam hari pancaran cahaya itu semakin terang pada saat malam bulan purnama atau malam tanggal 15 penanggalan Hijriah.

Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar Danau Kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air. Intan tersebut disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa pada saat itu. Menurut sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak di dasar Danau Kaco adalah intan titipan yang merupakan ikatan janji pangeran-pangeran yang ingin melawar putri Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang. Semua lamaran anak raja yang di Kerinciditerima oleh Raja Gagak, akhirnya dia kebingungan ingin nerima pelamar yang mana. Putri Nepal Melintang sendiri dikenal dengan wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu. Bahkan karena kecantikannya ia disukai oleh ayahnya sendiri. Raja Gagak membawa lari putrinya beserta perhiasan Intannya yang dititipkan oleh pengeran sebagai tanda janji. Konon intan yang dibawa lari oleh Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco. Sampai saat ini warga Desa LempurKecamatan Gunung Raya masih mempercayai bahwa intan tersebut masih tersimpan di dasar danau. 

Danau Kaco dapat dicapai melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi ke sungai Penuh.Jarak antara Jambi ke Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh 10-11 jam. Selanjutnya dari Sungai Penuh dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki menyelusuri hutan selama 3-5 jam. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, salah satunya kita disuguhkan oleh pemandangan air terjun yang dapat kita lihat sewaktu dalam perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar